Tahapan melakukan cloning operating system (OS)

Tahapan melakukan cloning operating system (OS) meliputi beberapa langkah berikut:

1. Persiapan perangkat: Pastikan Anda memiliki perangkat yang memadai untuk melakukan cloning, seperti hard disk eksternal atau perangkat penyimpanan lainnya.
2. Buat Operating system portabel: instal aplikasi ANHDV Boot pada flashdisk ataupun eksternal SSD/HDD agar kita tidak perlu mengeluarkan SSD, karena dalam proses Cloning kita wajib membuat system portabel yang dapat berjalan pada BIOS lama maupun BIOS baru atau MBR / GPT. 

Baca Juga:

• Apa itu reverse engineering, freeware, shareware, open source, dan commercial software ? Fungsi, Jenis & Contohnya
• Teknologi dan Aktivitas dalam Kehidupan Manusia: Antara Kemudahan dan Tantangan
• Apa itu ChatGPT?
• Materi di alam semesta, materi padat, cair, gas, plasma dan materi ke 5 kondesat Bose-Einstein
• Tips Membuat Bot WhatsApp Untuk Bisnis Anda & Mengujinya Secara Real Time
• Tips Membuat Chatbot GPT AI Chat di WhatsApp
• ANALISIS SEEP/W GEOSTUDIO
• PLAXIS 2D / 3D

Pilih software cloning: Ada beberapa software yang dapat digunakan untuk melakukan cloning OS, seperti Norton Ghost, Acronis True Image, EaseUS Todo Backup, atau Clonezilla. Pilihlah software yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Jalankan software cloning: Running software cloning yang telah Anda pilih ke dalam sistem portabel Anda.

Pilih perangkat penyimpanan: setelah perangkat penyimpanan terdeteksi/terbaca pada explorer yang akan digunakan untuk menyimpan file clone OS pilih OS yang akan kita cloning.

Pilih sumber dan tujuan cloning: Pada software cloning, pilih sumber OS yang akan di-clone (biasanya drive sistem utama) dan tujuan cloning (perangkat penyimpanan eksternal).

Konfirmasi pengaturan: Pastikan pengaturan cloning yang dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti memilih opsi untuk meng-clone seluruh drive atau hanya partisi tertentu.

Mulai proses cloning: Setelah pengaturan dikonfirmasi, mulai proses cloning dengan mengklik tombol "Start" atau "Clone".

Tunggu hingga selesai: Biarkan proses cloning berjalan hingga selesai. Waktu yang dibutuhkan tergantung pada ukuran dan kecepatan perangkat penyimpanan serta kompleksitas sistem yang di-clone.

Verifikasi hasil cloning: Setelah proses cloning selesai, verifikasi hasilnya dengan memastikan bahwa file clone OS telah berhasil disimpan di perangkat penyimpanan eksternal.

Penting untuk diingat bahwa proses cloning OS dapat berbeda tergantung pada software yang digunakan. Pastikan untuk membaca petunjuk dan panduan yang disediakan oleh software yang Anda pilih untuk mendapatkan instruksi yang lebih rinci dan spesifik.

Note:
Based on the search results, there are several software options mentioned for cloning an operating system, such as Norton Ghost, Acronis True Image, EaseUS Todo Backup, or Clonezilla. These software tools provide specific features and functionalities for cloning an OS, and it is recommended to choose the one that suits your needs and preferences.

📚 Sources
- Cara Cepat Install Ulang OS (Sistem Operasi) • https://pemkomedan.go.id/artikel-12078-cara-cepat-install-ulang-os-sistem-operasi.html
- Cloning a Desktop HD: How to Perform a Clone in Windows with ... • https://www.seagate.com/support/kb/cloning-a-desktop-hd-how-to-perform-a-clone-in-windows-with-discwizard-007716en/
- Article Archives Page 14 of 16 - • https://fit.labs.telkomuniversity.ac.id/category/asisten-laboratorium/activities/article/page/14/

Penutup

Sekian Penjelasan Singkat Mengenai Tahapan melakukan cloning operating system (OS). Semoga Bisa Menambah Pengetahuan Kita Semua.

Apa reaksimu setelah membaca Tahapan melakukan cloning operating system (OS)