- Surah Al-Baqarah (2:286): "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya, dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.'"
Surah Yunus
(10:62-63): "Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa itu tidak lain hanyalah
orang-orang yang berada dalam keraguan yang nyata tentang adanya Allah
dan hari kiamat. Dan tidak ada yang dapat menunjuki mereka dari Allah."Surah
Al-Ma'idah (5:35): "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan carilah jalan yang mendekat kepada-Nya dan berjihadlah pada
jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan."Surah
Al-Anfal (8:46): "Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah
kamu berbantah-bantahan, sehingga kamu menjadi lemah dan hilang
kekuatanmu. Dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar."
- Surah Ar-Ra'd (13:28): "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
tenteram dengan berzikir kepada Allah. Ingatlah, hanya dengan zikir
kepada Allah hati menjadi tenteram." Surah Al-Hijr (15:99): "Dan sembahlah Tuhanmu sampai kepada kamu datang kepada kamu azali (kematian)."
Surah
At-Talaq (65:2-3): "Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar. Dan Dia memberinya rezeki dari arah
yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada
Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah
mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."Surah
Al-A'raf (7:89): "Sesungguhnya mereka yang mendustakan ayat-ayat Kami
dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu tidak dibukakan
pintu-pintu surga bagi mereka dan mereka tidak masuk surga sampai unta
masuk ke lobang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada
orang-orang yang berbuat dosa."Surah
Al-Ghashiyah (88:26-27): "Sesungguhnya kepadaKu-lah kembali kamu
sekalian. Kemudian kelak Aku akan menghisab amal-amalmu itu."
Salah amalan untuk menenangkan hati dari kecemasan adalah dengan berdzikir dan berdoa, mohon dimudahkan dalam menghadapi kesulitan dan cobaan, dan tetap sabar menghadapinya,
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِىْ لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِى اْلاَرِضِ وَلاَ فِى السَّمَآءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Latinnya, "Bismillahilladzi laa yadlurru ma'asmihi syaiun fil ardli wa laa fissamaai wahuas samii'ul 'aliim".
Artinya,
"Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu itu tidak
berbahaya di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi
Mengetahui."
Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di
pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak akan ada bahaya yang
tiba-tiba memudaratkannya.
(HR. Abu Daud no. 5088, 5089, Tirmidzi no. 3388, dan Ibnu Majah no.
3869. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.)
Kalimat
dzikir bismillahilladzi laa yadurru ma'asmihi merupakan kalimat yang
bersumber dari hadits Nabi Muhammad SAW. Dalam hadist riwayat Abu Daud
dan Tirmidzi disebutkan,
"Barangsiapa membaca (zikir),
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
tiga
(3) kali, maka tidak akan menimpa marabahaya (bala/bencana) sampai pagi
dan barangsiapa yang membacanya pada waktu pagi 3 (tiga) kali maka
tidak akan menimpa mara bahaya pada dirinya, sampai sore harinya." (HR.
Makna dari kalimat bismillahilladzi layadurru ma asmihi adalah dzikir. Yang berarti kita mengingat dan menyebut nama Allah SWT.
Bismillah (بِسْمِ اللَّهِ) artinya "dengan nama Allah". Maksudnya kita memohon perlindungan dengan nama Allah.
Alladzi layadurru ma asmihi syaiun fil ardi walaa fissamai
(الَّذِىْ لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِى اْلاَرِضِ وَلاَ فِى
السَّمَآءِ) artinya "yang bersama nama-Nya sesuatu itu tidak berbahaya
di bumi dan di langit". Maksudnya adalah siapa saja yang berlindung
dengan menyebut nama Allah, maka tidak akan ada musibah yang
membahayakannya baik itu yang datang dari bumi maupun langit
Wahuas samii'ul 'aliim
(وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ) artinya "Dan Dia Maha Mendengar lagi
Mengetahui". Maksudnya adalah Allah Maha Mendengar dengan segala
ucapan-ucapan makhluknya dan Maha Melihat dengan segala
perbuatan-perbuatan makhluknya. Tidak ada sesuatu apapun yang
tersembunyi baik di bumi maupun di langit.
Manfaat Membaca Bismillahilladzi Layadurru Ma Asmihi
Ada beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari membaca bismillahi layadurru ma asmihi syaiun, diantaranya:
- 1. Bernilai sunnah bagi pembacanya
Karena
kalimat ini merupakan kalimat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW,
maka apabila kita mengikuti dan mengamalkannya maka hal tersebut
bernilai sunnah. Dan kesunnahan tersebut bisa kita dapatkan dengan
membacanya sebanyak 3 kali setiap pagi dan sore sesuai dengan yang
disebutkan dalam hadits.
- 2. Terhindar dari Bencana dan Marabahaya
Kalimat
ini merupakan kalimat yang berguna untuk terhindar dari bencana dan
bahaya. Baik itu bahaya yang ada di bumi maupun bahaya yang berasal dari
langit.
Termasuk ke dalam bencana dan bahaya adalah terjadinya
wabah penyakit. Sehingga ketika dalam kondisi pandemi, membaca
bismillahilladzi layadurru bisa menjadi bentuk doa dan ikhtiar kita agar
terhindar dari penyakit.
Salah satu ahli tafsir, Imam al-Qurtubi memberi testimoni tentang dzikir ini. Beliau berkata,
"Saat
aku mendengar hadits ini, aku amalkan dan tidak ada suatu perkara pun
yang membahayakanku hingga suatu ketika aku meninggalkannya (lupa
membacanya). Kemudian aku disengat kalajengking di Madinah saat malam.
Aku mulai berfikir, aku lupa memohon perlindungan (kepada Allah) dengan
membaca kalimat dzikir (bismillahilladzi layadurru) tersebut".
- 3. Senantiasa Dekat Dengan Allah
Sebagaimana
kita ketahui bahwa kalimat ini merupakan kalimat dzikir. Sehingga
ketika kita membacanya dan meresapinya, itu artinya kita berdzikir
mengingat Allah SWT.
Orang-orang yang berdzikir tentu akan lebih
dekat dengan Allah. Hati, ucapan dan perbuatannya akan senantiasa
dipenuhi rasa malu, cinta, dan khouf kepada Allah. Sehingga hari-harinya
akan dipenuhi dengan hal-hal baik dan senantiasa dekat dengan
kebenaran.
- 4. Memberi Sugesti Positif dan Semangat Hidup
Ketika
kita berdzikir, kita akan senantiasa mendapat sugesti positif. Setiap
apa yang akan kita lakukan akn dipenuhi semangat dan ketenangan. Kita
tidak akan merasa khawatir dengan hal-hal yang mungkin akan membahayakan
kita.
Hidup akan menjadi lebih damai, tenang dan tentram. Setiap hal akan dilakukan dengan baik dan jiwa positif.
Demikianlah
artikel dan postingan tentang 9 Ayat Al-Qur'an tentang Menekan Kecemasan Berlebihan; Diantaranya Ketenangan Hati bagi Orang-orang Beriman dan kalimat dzikir bismillahilladzi layadurru
ma'asmihi ini kami buat. Semoga memberi kemudahan dan kemanfaatan bagi
kita semua, wabil khusus umat muslim yang senantiasa gemar berdzikir dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Catatan: Ayat-ayat Al-Qur'an di atas mengandung pesan-pesan yang menekankan pentingnya ketenangan hati bagi orang-orang beriman dan mengajak untuk bertawakal kepada Allah, berzikir, dan mengerjakan amal yang baik sebagai cara untuk mengatasi kecemasan berlebihan.
Semoga bermanfaat. Terima kasih
2000 v22, Hecras, Ribasim, Software pemetaan mineral dan tambang
(pemetaan Geologi 3D) : Leapfrog Geo 5.1, GeoScene3D, MICROMINE 11.0,
dll
Penutup
Sekian Penjelasan Singkat Mengenai 9 Ayat Al-Qur'an tentang Menekan Kecemasan Berlebihan; Diantaranya Ketenangan Hati bagi Orang-orang Beriman. Semoga Bisa Menambah Pengetahuan Kita Semua.